Laboratorium Busana di SMK Negeri 1 Kertosono berfungsi sebagai ruang praktikum yang mendukung pembelajaran dan pelatihan siswa di bidang desain dan produksi busana. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari laboratorium busana di sekolah tersebut:
1. Pelatihan Keterampilan Desain dan Jahit
Laboratorium busana menyediakan fasilitas bagi siswa untuk mempraktikkan keterampilan desain dan menjahit. Siswa dapat belajar tentang teknik-teknik menjahit, pola desain, dan penyelesaian pakaian, serta mengerjakan proyek desain busana mereka sendiri.
2. Penggunaan Peralatan dan Teknologi
Laboratorium dilengkapi dengan berbagai peralatan dan teknologi, seperti mesin jahit, overlock, alat potong kain, dan peralatan penunjang lainnya. Siswa belajar cara menggunakan peralatan ini dengan benar untuk menghasilkan produk busana yang berkualitas.
3. Penerapan Teknik Konstruksi Busana
Siswa dapat menerapkan teknik konstruksi busana yang telah dipelajari di kelas, seperti pembuatan pola, teknik pemotongan, dan teknik penyelesaian. Laboratorium memberikan ruang praktis untuk latihan teknik-teknik ini dalam konteks yang nyata.
4. Pengembangan Kreativitas dan Inovasi
Laboratorium busana memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dalam desain busana. Mereka dapat bereksperimen dengan berbagai bahan, warna, dan gaya untuk menciptakan pakaian yang unik dan inovatif.
5. Latihan Manajemen Proyek
Siswa dapat belajar tentang manajemen proyek busana, termasuk perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan proyek desain busana. Laboratorium memberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek secara sistematis dari konsep hingga produk akhir.
6. Pendidikan tentang Bahan dan Tekstil
Laboratorium busana juga mencakup aspek pendidikan tentang berbagai jenis bahan dan tekstil, termasuk karakteristik, perawatan, dan cara memilih bahan yang sesuai untuk berbagai jenis busana.
7. Pengembangan Keterampilan Teknologi Busana
Siswa belajar menggunakan perangkat lunak desain busana dan teknologi modern lainnya yang digunakan dalam industri fashion. Ini mencakup penggunaan program CAD (Computer-Aided Design) untuk mendesain dan memvisualisasikan busana.
8. Persiapan untuk Dunia Kerja
Dengan latihan praktis di laboratorium, siswa mendapatkan pengalaman yang relevan untuk karir di industri fashion, seperti menjadi desainer busana, penjahit, atau profesional di bidang fashion lainnya. Mereka belajar keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di industri ini.
9. Kegiatan Proyek dan Kompetisi
Laboratorium busana dapat digunakan untuk mengerjakan proyek-proyek desain busana dan berpartisipasi dalam kompetisi fashion. Ini memberikan siswa kesempatan untuk menunjukkan keterampilan mereka, berkolaborasi dalam tim, dan mendapatkan pengakuan atas karya mereka.
10. Penyuluhan dan Demonstrasi
Laboratorium dapat digunakan untuk sesi penyuluhan dan demonstrasi bagi siswa, staf, dan komunitas sekolah, seperti workshop tentang teknik jahit, tren fashion terbaru, atau tips desain busana.
11. Penyimpanan dan Pengelolaan Kain dan Aksesori
Laboratorium busana menyediakan tempat untuk menyimpan bahan kain, aksesori, dan alat-alat jahit dengan rapi. Ini membantu siswa dalam mengelola bahan dan peralatan yang mereka butuhkan untuk proyek mereka.
Secara keseluruhan, laboratorium busana di SMK Negeri 1 Kertosono berfungsi sebagai pusat praktikum dan pengembangan keterampilan di bidang desain dan produksi busana, memberikan siswa pengalaman langsung yang penting untuk karir di industri fashion.