Berikut adalah sistem evaluasi dan penilaian siswa di SMK Negeri 1 Kertosono:
1. Jenis Penilaian
a. Penilaian Formatif
- Deskripsi: Penilaian ini dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Tujuan: Membantu guru dalam mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan dan menyesuaikan metode pengajaran jika diperlukan.
- Contoh: Kuis mingguan, tugas harian, diskusi kelas, dan observasi keterampilan praktis.
b. Penilaian Sumatif
- Deskripsi: Penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode pembelajaran tertentu, seperti akhir semester atau akhir tahun ajaran. Penilaian ini digunakan untuk menentukan capaian belajar siswa secara keseluruhan.
- Tujuan: Menilai hasil belajar siswa dalam bentuk nilai akhir yang akan dicantumkan pada rapor.
- Contoh: Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
c. Penilaian Otentik
- Deskripsi: Penilaian ini menekankan pada kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks dunia nyata atau simulasi yang relevan dengan bidang keahlian mereka.
- Tujuan: Mengukur sejauh mana siswa dapat menerapkan apa yang mereka pelajari dalam situasi praktis.
- Contoh: Proyek akhir, praktek kerja lapangan (PKL), tugas berbasis proyek, dan simulasi industri.
d. Penilaian Afektif
- Deskripsi: Penilaian ini mencakup aspek-aspek non-kognitif seperti sikap, nilai, etika, dan karakter siswa selama mengikuti pembelajaran.
- Tujuan: Menilai perkembangan karakter dan moral siswa sesuai dengan visi dan misi sekolah.
- Contoh: Observasi sikap dalam kelas, keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan evaluasi sikap selama PKL.
2. Aspek Penilaian
a. Pengetahuan (Kognitif)
- Metode Penilaian: Ujian tertulis, kuis, dan tugas individu.
- Tujuan: Menilai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran secara teori.
- Bobot Penilaian: Penilaian ini memiliki bobot yang signifikan dalam menentukan nilai akhir, terutama dalam mata pelajaran umum dan teori kejuruan.
b. Keterampilan (Psikomotorik)
- Metode Penilaian: Ujian praktek, tugas proyek, dan observasi selama kegiatan praktek.
- Tujuan: Menilai kemampuan siswa dalam menerapkan keterampilan teknis yang dipelajari sesuai dengan program keahlian mereka.
- Bobot Penilaian: Penilaian keterampilan sangat penting, terutama untuk mata pelajaran kejuruan dan produktif.
c. Sikap (Afektif)
- Metode Penilaian: Observasi guru, catatan harian, dan penilaian dari tempat PKL.
- Tujuan: Menilai sikap siswa dalam belajar, kerjasama, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
- Bobot Penilaian: Meskipun bobotnya lebih kecil dibandingkan pengetahuan dan keterampilan, penilaian sikap sangat penting untuk pembentukan karakter siswa.
3. Instrumen Penilaian
a. Ujian Tulis
- Tujuan: Mengukur pemahaman siswa terhadap konsep dan teori.
- Pelaksanaan: Ujian ini dilakukan pada akhir setiap materi pembelajaran atau pada periode tertentu seperti UTS dan UAS.
b. Ujian Praktek
- Tujuan: Mengukur kemampuan praktis siswa sesuai dengan bidang keahlian.
- Pelaksanaan: Dilaksanakan di laboratorium, workshop, atau tempat praktek yang relevan dengan mata pelajaran.
c. Tugas Individu dan Kelompok
- Tujuan: Melatih siswa untuk bekerja secara mandiri atau dalam tim, sekaligus menilai kemampuan analisis dan pemecahan masalah.
- Pelaksanaan: Tugas diberikan selama proses pembelajaran dan bisa berupa penulisan laporan, presentasi, atau proyek.
d. Observasi
- Tujuan: Menilai sikap dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
- Pelaksanaan: Dilakukan secara terus-menerus oleh guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
e. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
- Tujuan: Menilai pengalaman dan pembelajaran siswa selama mengikuti PKL.
- Pelaksanaan: Siswa diwajibkan menyusun laporan yang menjelaskan kegiatan dan keterampilan yang diperoleh selama PKL, yang kemudian dinilai oleh guru pembimbing dan pihak industri.
4. Pengelolaan Nilai
a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
- Deskripsi: Setiap mata pelajaran memiliki KKM yang harus dicapai oleh siswa untuk dinyatakan lulus. KKM ini ditentukan berdasarkan kompleksitas materi, daya dukung, dan karakteristik siswa.
- Implementasi: Siswa yang tidak mencapai KKM dalam suatu mata pelajaran diberikan kesempatan untuk mengikuti remedial.
b. Pengisian Rapor
- Deskripsi: Rapor siswa mencakup nilai dari seluruh mata pelajaran, baik yang bersifat teori maupun praktek, serta evaluasi sikap dan kehadiran.
- Distribusi: Rapor dibagikan setiap akhir semester kepada siswa dan orang tua/wali.
c. Remedial dan Pengayaan
- Remedial: Diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM pada mata pelajaran tertentu. Remedial bisa berupa tugas tambahan atau ujian ulang.
- Pengayaan: Diberikan kepada siswa yang telah mencapai atau melebihi KKM untuk memperdalam pengetahuan atau keterampilan mereka.
5. Sertifikasi dan Kelulusan
a. Sertifikat Kompetensi
- Deskripsi: Siswa yang lulus Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang diakui oleh industri.
- Tujuan: Sertifikat ini menjadi bukti bahwa siswa memiliki kompetensi sesuai dengan standar industri di bidang keahliannya.
b. Penentuan Kelulusan
- Kriteria Kelulusan: Siswa dinyatakan lulus jika telah memenuhi semua persyaratan akademik dan non-akademik, termasuk menyelesaikan PKL, lulus UKK, dan mencapai nilai minimal pada seluruh mata pelajaran.
- Pengumuman Kelulusan: Kelulusan diumumkan secara resmi oleh sekolah, biasanya pada akhir tahun ajaran untuk siswa tingkat akhir.
Dengan sistem evaluasi dan penilaian yang komprehensif ini, SMK Negeri 1 Kertosono memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya dinilai berdasarkan kemampuan kognitif, tetapi juga keterampilan praktis dan karakter mereka. Sistem ini dirancang untuk mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia industri.